Soal Latihan
BAB I Konsep Dasar Ekonomi
1. Jelaskan apa perbedaan antara kajian mikro ekonomi dengan kajian makro ekonomi, dan apa keterkaitan diantara keduannya!
Jawab :
Kajian mikro ekonomi menitik beratkan pada aktivitas yang dilakukan oleh individu, baik ia sebagai konsumen , pekerja, pebisnis, pemilik modal. Mikro ekonomi juga mengkaji tentang proses interaksi antara produsen dan konsumen yang kemudian menciptakan berbagai pasar dan kegiatan usaha. Kajian mikro ekonomi akan membahas bagaimana masing-masing unit individu tersebut membuat keputusan ekonomi. Misalnya, bagaimana konsumen membuat keputusan pada saat melakukan pembelian terhadap berbagai barang dan jasa yang diinginkan, dan bagaimana konsumen menentukan pilihan atas barang dan jasa yang hendak dibeli.
Sebaliknya, makro ekonomi membahas tentang perekonomian dalam skala agregat, misalnya membahas tentang tingkat pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat suku bunga, pengangguran dan inflansi. Meskipun demikian, ada keterkaitan yang erat antara kajian mikro ekonomi dengan kajian makro ekonomi. Semua kegiatan dan perilaku-perilaku yang tejadi di dalam mikro ekonomi akan membentuk dan mempengaruhi skala makro yang nantinya akan mempengaruhi besar kecilnya jumlah indeks ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut
2. Dalam ilmu ekonomi dikenal adanya pendekatan positif dan pendekatan normatif. Jelaskan dengan menggunakan contoh!
Jwab :
Pendekatan positif digunakan untuk memberikan penjelasan dan prediksi tentang gejala ekonomi, contoh : Perusahaan Listrik Negara menaikkan TDL menjadi 5 %, dengan demikian maka perusahaan yang menggunakan listrik akan mengeluarkan biaya produksi yang lebih besar sebagai pengaruh e\kenaikan tarif dasar listrik.
Pendekatan normative menjelaskan apa yang seharusnya terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi sebuah gejala ekonomi. Contoh : untuk menekan pengeluaran operasional pabrik sebagai dampak dari kenaikan tarif dasar listrik, perusahaan menghentikan sementara para pekrjanya untuk sementara dan diberi kompensasi selama pemberhentian sementara ini sampai kondisi perusahaan stabil dan mampu mendapatkan solusi dari kenaikan tariff dasar listrik ini.
3. Dalam ilmu ekonomi dikenal adanya konsep trade-off. Apa yang anda pahami tentang trade-off, dan mengapa hal itu bisa terjadi?
Jawab :
Ketidakterbatasan kebutuhan dan keterbatasan sumberdaya akan melahirkan konflik, sehingga sebagai akibatnya manusia harus melakukan pilihan apapun bentuknya. Perlu dipahami bahwa orang yang melakukan pilihan secara ekonomi selalu terlibat dengan pertukaran antara barang dan jasa. Ia harus memilih berbagai alternatif yang tersedia agar semua kebutuhannya yang begitu banyak itu bisa dipenuhi. Memilih berbagai alternatif itulah yang disebut sebagai trade-off.
4. Harga roti pada tahun 1970 sebesar Rp.5; tahun 1980 sebesar Rp.50; tahun 1990 sebesar Rp. 500; dan tahun 2000 sebesar Rp. 1.500. dari BPS diketahui besaran IHK 1970 sebesar 20; IHK 1980 sebesar 30; IHK1990 sebesar 50; IHK 2000 sebesar 80. Hitunglah berapa harga riil roti bila digunakan tahun dasar 1970, 1980, 1990!
Jawab:
Tahun Dasar 1970, IHK : 20
· Harga riil tahun 1970 => 20/20 x 5 = 5
· Harga riil tahun 1980 => 20/30 x 50 = 33,3
· Harga riil tahun 1990 => 20/50 x 500 = 200
· Harga rill tahun 2000 => 20/80 x 1500 = 375
Tahun Dasar 1980, IHK : 30
· Harga riil tahun 1970 => 30/20 x 5 = 7.5
· Harga riil tahun 1980 => 30/30 x 50 = 50
· Harga riil tahun 1990 => 30/50 x 500 = 300
· Harga riil tahun 2000 => 30/80 x 1500 = 562.5
Tahun Dasar 1990, IHK : 50
· Harga riil tahun 1970 => 50/20 x 5 = 12.5
· Harga riil tahun 1980 => 50/30 x 50 = 83.3
· Harga riil tahun 1990 => 50/50 x 500 = 500
· Harga riil tahun 2000 => 50/80 x 1500 = 937.5
Soal Latihan
BAB II Permintaan dan Penawaran
1. Gambarkan kurve permintaan dan kurve penawaran beras. Jelaskan dan gambarkan berbagai perubahan kurve sebagai akibat dari (a) peningkatan permintaan beras, (b) peningkatan penawaran beras, (c) permintaan dan penawaran beras sama-sama mengalami peningkatan: (i) prosentase peningkatan permintaan lebih besar dibandingkan dengan prosentase penawaran, (iii) prosentase peningkatan permintaan sama dengan prosentase penawaran.
Jawab :
2. Jelaskan bagaimana konsep elastisitas silang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang subtitudi dan barang komplementer!
Jawab :
Permintaan terhadap barang dan jasa sering kali juga dipengaruhi oleh harga barang lain. Misalnya, karena beras dan jagung dapat disubtitusikan satu sama lain, maka permintaan terhadap jagung juga akan dipengaruhi oleh harga beras. Dalam kaitan inilah dikenal adannya elastisitas silang, yaitu perubahan jumlah barang ”X” yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang ”Y”. Dengan demikian dapat dikemukakan sebuah formula untuk mengetahui besaran elastisitas silang sebagai berikut:
Ec = (%∆Qd”X”) / (%∆P”Y”),
Dimana Ec adalah simbol dari elastisitas silang (cross elasticity)
Melalui elastisitas silang, kita akan dapat mengetahui bagaimana sifat hubungan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Dua macam barang memiliki sifat hubungan sebagai barang subtitusi, apabila memiliki koefisien positif. Misalnya: kita asumsikan jagung merupakan barang subtitusi bagi beras. Kenaikan harga beras membuta jagung membuat nampak lebih murah bagi seorang konsumen. Hal inilah yang kemudian mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsinya terhadap jagung. Dua macam barng memiliki sifat hubungan sebagai barang komplementer, apabila peningkatan harga barng yang satu menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang yang lain.
3. Jelaskan bagaimana konsep elastisitas pendapatan dapat digunakan untuk menjelaskan keberadaan barang normal, barang inferior, dan barang superior!
Jawab :
Elastisitas pendapatan dapat digunakan untuk mendeteksi sifat barang yang ditransaksikan dihadapan konsumen. Misalnya, untuk konsumen A; ketika tingkat pendapatannya 1000 ia hanya mampu mengkonsumsi baju sebanyak 10 unit. Ketika tingkat pendapatannya meningkat menjadi 2000, ia berkesempatan untuk meningkatkan konsumsi baju sebanyak 15 unit. Bagi konsumen B ketika tingkat pendapatannya 1000 ia hanya mampu mengkonsumsi baju ”X” sebanyak 10 unit. Ketika tingkat pendapatannya meningkat menjadi 2000, ia mengurangi konsumsi baju hingga tinggal 5 unit, karena pada saat yang sama ia ingin menikmati celana. Untuk konsumen A, peningkatan baju yang dikonsumsi sebagai dampak dari peningkatan pendapatannya menunjukan bahwa, bagi konsumen A; baju memiliki barang normal. Sedangkan untuk konsumen B turunnya konsumsi baju sebagai dampak dari peningkatan pendapatan menunjukan bahwa, bagi konsumen B; baju adalah merupakan barang inferior. Barang superior adalah barang-barang yang jumlah permintaannya (Qd) naik hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat, barang ini termasuk tipe barang normal dalam teori konsumen. Elastisitas pendapatan dari barang superior adalah lebih dari satu. Barang superior biasanya berupa barang-barang mewah, yang memang hanya ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas.
4. Diketahui fungsi permintaan barang : P = 100 – 0,4Q dan fungsi penawaran barang:
P = 50 + 0,2Q. pajak pertambahan nilai atas barang yang ditransaksikan ditetapkan sebesar Rp. 10 per unit, sedangkan subsidi ditetapkan sebesar Rp. 15 per unit. Hitunglah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah ada pajak dan subsidi!
Jawab :
Sebelum ada subsidi dan pajak
Permintaan : P = 100 – 0,4Q => Qd = 250 - 2,5P
Penawaran : P = 50 + 0,2Q => Qs= -250 + 5P
Keseimbangan pasar Qd = Qs
ð 250 - 2,5P = -250 + 5P
ð -2,5P - 5P = -250 – 250
ð -7,5P = - 500
ð P = 66.6 ( Jumlah harga keseimbangan/ Pe)
Q = 250 – 2,5P
Q = 250 – 2,5 (66,6)
Q = 83,5 (Jumlah barang keseimbangan/ Qe)
Sesudah Pajak
Penawaran : P = 50 + 0,2Q + 10
P = 60 + 0,2Q => Qs = -300 + 5P
Permintaan Tetap : P = 100 – 0,4Q => Qd = 250 - 2,5P
Keseimbangan pasar Qd = Qs
ð 250 – 2,5P = -300 + 5P
ð -2,5P – 5P = -300 – 250
ð -7,5P = -550
ð P = 73,3 ( setelah kena pajak/ Pe’ )
Q = 250 – 2,5P
Q = 250 – 2,5 (73,3)
Q = 66,75 ( setelah kena pajak/ Qe’)
Sesudah disubsidi.
Penawaran : P = 50 + 0,2Q - 15
P = 35 + 0,2Q => Qs = -175 + 5P
Permintaan Tetap : P = 100 – 0,4Q => Qd = 250 - 2,5P
Keseimbangan pasar Qd = Qs
ð 250 – 2,5P = -175+ 5P
ð 250 + 175 = 5P + 2,5P
ð 425 = 7,5P
ð P = 56,6 ( setelah disubsidi / Pe’)
Q = 250 – 2,5P
Q = 250 – 2,5 (56,6)
Q = 108.5 ( setelah disubsidi/ Qe’)
Soal Latihan
BAB III ELASTISITAS
1. Ketika harga beras naik dari Rp. 4000/ kg menjadi Rp. 6000/ kg, jumlah beras yang diminta turun dari 1000 kg menjadi 700 kg. Jelaskan bagaimana elastisitas permintaan beras! Uraikan dan jelaskan pendapat anda tentang permintaan beras!
Jawab
Ketika harga beras meningkat dari Rp. 4000 menjadi Rp. 6000 (naik 50%), permintaan berkurang dari 1000 kg menjadi 700 kg (turun 30%). dengan demikian dapat dihitung bahwa elastisitas harga dari permintaaan :
Elastisitas harga permintaan = 30% / 50% = 0,6% (Inelastis)
Jika demikian dapat dikatakan bahwa pendapatan total berpotensi mengalami penurunan dikarenakan prosentase perubahan harga lebih besar daripada prosentase barang yang diminta.
2. Ketika harga tepung menurun dari Rp. 3000/ kg menjadi Rp. 2000/ kg permintaan meningkat dari 500 kg menjadi 900 kg. Jelaskan bagaimana elastisitas permintaan tepung! Uraikan dan jelaskan pendapat Anda tentang permintaan tepung!
Jawab :
Ketika harga tepung mengalami penurunan dari 3000 menjadi Rp. 2000 (turun 33%). Permintaan tepung menjadi naik dari 500 kg menjadi 900 kg (naik 80%). Dengan demikian dihitung bahwa elastisitas harga dari harga permintaan tepung adalah :
Elastisitas harga permintaan = 80% / 33% = 2,4 % (elastis)
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatantotal berpotensi mengalami peningkatan hal ini dikarenakan prosentase perubahan harga lebih kecil daripada prosentase barang barang yang diminta.
3. Pada saat permintaan gula bertambah 10% harga gula turun (a) 10%, (b) 5%, (c) 15%. Bagaimana sifat permintaan gula untuk situasi (a), (b), (c)? Jelaskan!
Jawab :
a. Elastisitas harga permintaan => 10% / 10 % = 1 ( = 1 , bersifat uniter )
b. Elastisitas harga permintaan => 10% / 5 % = 2 ( > 1 , bersifat elastis )
c. Elastisitas harga permintaan => 10% / 15 % = 0,6 ( diantara 0 - 1 , bersifat inelastis )
4. Pada saat pendapatan sebesar Rp. 1 juta/ bulan, permintaan buku tulis meningkat sebanyak 10 unit. Ketika pendapatan naik menjadi Rp. 2 juta/ bulan permintaan buku tulis meningkat menjadi 25 unit. Hitunglah elastistas pendapatannya! Bagaimana sifat barang buku tulis yang diminta? Jelaskan
Jawab :
Ep = ∆Q/ ½ (Q1 + Q2)
∆Y/ ½ (Y1 + Y2)
Ep = 15/ ½ (10 + 25 )
1.000.000/ ½ (1.000.000 + 2.000.000)
Ep = 0,8 = 1,3 (> 1, bersifat elastis)
0,6
5. Berikut ini adalah gambar kurve permintaan pensil:
a. Hitung elastisitas permintaan pensil ketika harga meningkat dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000 !
b. Pada tingkat berapa elastisitas permintaan sama dengan 1, lebih besar dari 1, dan kurang dari 1?
Soal Latihan
BAB IV PERILAKU KONSUMEN
1. Diketahui fungsi utilitas makanan (F) dan pakaian (C), u(F,C) = 2F + 2C. Beberapa nilai utilitas makanan dan pakaian bila seseorang memilih makanan 4 unit dan pakaian 6 unit. Tunjukan berbagai kombinasi pilihan makanan dan pakaian yang memberikan nilai utilitas yang sama.
Jawab :
u(F,C) = 2F + 2C
ð u (F,C) = 2(4) + 2(6) = 20
3 makanan dan 7 pakaian
u(F,C) = 2F + 2C
ð u (F,C) = 2(3) + 2(7) = 20
5 makanan dan 5 pakaian
u(F,C) = 2F + 2C
ð u (F,C) = 2(5) + 2(5) = 20
Dll.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan utilitas ordinal dan kardinal!
Jawab :
Ada 2 jenis utilitas, yaitu utilitas ordinal dan utilitas kardinal. Ordinal berasal dari kata “ordo”, yang artinya bermakna pemeringkatan. Pemeringkatan yang diberikan konsumen melalui fungsi utilitas menggambarkan kemanfaatan kumpulan barang yang paling tinggi manfaatnya sampai dengan yang rendah kemanfaatanya. Fungsi utilitas dengan pendekatan kardinal menggambarkan seberapa banyak sebuah kumpulan barang yang lebih disukai dibandingkan dengan kumpulan barang yang lainnya. Melalui pendekatan cardinal, pernyataan anda tentang derajat kepuasan setelah menggunakan barang yang lebih bersifat kualitatif bila dibandingkan dengan pendekatan ordinal.
3. Jelaskan mengapa kurve indeference berbentuk konvek!
Jawab :
Karena sumber daya yang terbatas, sedangkan keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhan tidak terbatas; maka penambahan kebutuhan barang yang satuharus dilakukan dengan mengorbankan barang yang lain. Hal inilah yang menyebabkan gambar kurve indeference berbentuk konvek.
4. Diketahui data kombinasi pilihan kebutuhan konsumen sebagai berikut:
PILIHAN | MAKANAN | PAKAIAN |
A | 50 | 0 |
B | 30 | 20 |
C | 10 | 40 |
D | 0 | 50 |
Hitunglah berapa nilai MRS A-C !
Jawab :
Makanan
50
40
30
20
10
0 10 20 30 40 50 Pakaian
MRSA-C = -∆F/-∆C
= -(-40)/40 = 1
5. Model
Mobil A Mobil B
Kehandalan Kehandalan
Berdasasarkan gambar di atas, jelaskan bagaiman preferensi konsumen tentang mobil A dengan mobil B !
Jawab :
Mobil A : konsumen lebih mengutamakan model daripada kehandalan mobil
Mobil B : konsumen lebih mengutamakan kehandalan mobil tersebut dan tidak terlalu
mengutamakan model mobil
Soal Latihan
BAB V Permintaan Individu Dan Permintaan Pasar
1. Jelaskan bagaimana dampak perubahan harga terhadap permintaan konsumen atas barang dan jasa!
Jawab :
Bila pendapatan tidak berubah tetapi harga barang turun, maka jumlah barang yang bisa dibeli juga meningkat dan kepuasan konsumen juga menjadi lebih besar.
2. jelaskan bagaimana dampak perubahan pendapatan terhadap permintaan barang dan jasa!
Jawab :
Bila pendapatan konsumen meningkat, dan harga barang tidak berubah, maka jumlah barang yang bisa dibeli akan lebih banyak sehingga kepuasan konsumen menjadi lebih besar.
3. Apakah yang dimaksud dengan efek subtitusi dan efek pendapatan !
Jawab :
Apabila harga barang turun, maka ada dua dampak yang bisa dilihat: pertama, konsumenakan cenderunguntuk membeli barang tersebut lebih banyak karena harganya menjadi murah, dan mengurangi konsumsi barang lain yang sejenis karena harganya menjadi tampak relatife lebih mahal. Respon konsumen terhadap barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan harga, sebagaimana digambarkan tersebut; disebut sebagai efek subtitusi. Kedua, karena harga barang menjadi lebih murah maka konsumen seolah-olah memiliki tambahan dayabeli. Dengan harga barang yang lebih murah, meskipun pendapatan konsumen tidak berubah; konsumen bisa membeli barang tersebut dalam jumlah yang lebih besar. Atau mungkin konsumen tidak menambah jumlah barang yang dikonsumsi, tetapi dengan turunnya harga barangmenyebabkan anggaran yang dimiliki hanya terbelanjakan dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga ia memiliki sisa anggaran yang lebih besar. Perubahan permintaan terhadap barang sebagai akibat dari perubahan daya beli disebut sebagai efek pendapatan.
4. Apakah yang dimaksud barang normal dan barang inferior?
Jawab :
Perubahan pendapatan merupakan salah satu faktor yang menentukan besaran permintaan konsumen terhadap barang. Bila kurve pendapatan konsumsi memiliki slope positif, maka dapat dikatakan bahwa meningkatnya pendapatan akan diikuti dengan meningkatnya jumlah barang yang diminta. Dampaknya kemudian adalah elastisitas permintaan memiliki koefisien positif, sehingga dalam kasus ini barang yang ditransaksikan dikatakan sebagai barang normal. Pada kasus lain mungkin barang yang diminta konsumen berkurang justru ketika pendapatanya meningkat. Dalam hal yang demikian maka elastisitas permintaannya memiliki koefisien negatif, dalam hal ini barang yang ditransaksikan disebut sebagai barang inferior.
5. Apakah yang dimaksud barang giffen?
Jawab :
Bertambahnya pendapatan konsumen mendorong konsumen untuk meninggalkan barang yang semula pernah dikonsumsi. Dengan kata lain, bisa dikatakan konsumen sama sekali tidak mengkonsumsi barang semula untuk berganti pada barang yang baru. Dalam kasu barang giffen, perubahan positif dari efek subtitusi (J-L, titik A-B) lebih kecil dibandingkandengan perubahan negative efek pendapatan (L-K, titik B-C), sehingga efek totalnya juga negative(J-K, titik A-C).
15000 U1 ( 1,15000)
10000 U2 (1, 10000)
5000 U1 U2 ( 2,5000) Py ( harga barang y/x)
1 2 3 Q
Keterangan.
Pada titik perpotongan antara barang x, barang y dan pendapatan hal itu merupakan utilitas maksimal, karena konsumen dapat memanfaatkan pendapatannya secara maksimal dengan pilihan yang menurutnya paling tepat.
Soal Latihan
BAB VI Utilitas
1. Ada 2 kondisi yang harus dipenuhi bila konsumen hendak mencapai tingkat utilitas optimum atas barang dan jasa yang dikonsumsi. jelaskan !
Jawab :
a. Utilitas akan maksimal apabila semua pendapatan terbelanjakan. Keseimbangan utilitas akan terjadi dimana konsumen dapat mengalokasikan semua pendapatan untuk membeli barang yang akan diinginkan, dengan berarti konsumen harus membuat pilihan yang menurutnya bisa memenuhi kebutuhan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki agar lebih efisien.
b. Ketika nilai utilitas marginal masing – masing barang dan jasa yang dibeli adalah sumbang. Semakin banyak konsumen yang mengkonsumsi suatu barang tertentu, maka utilitas marginalnya semaki lama semakin kecil, sebaliknya semakin sedikit jumlah barang yang dikonsumsi, maka utilitas marginalnya semakin tinggi. Oleh karena hal inilah mendorong konsumen untuk menambah jumlah barang yang masih dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit dan mengurangi jumlah barang yang dikomsumsi terlalu banyak, sampai mencapai titik keseimbangan konsumsi. Keseimbangan konsumsi akan terjadi ketika utilitas marginal barang yang satu sama besarnya dengan utilitas marginal barang lainnya. Rumus Mu f = Mu c P f P c
2. Ketika harga barang X turun, sedangkan harga barang Y dan pendapatan tidak berubah, bagaimana kemungkinan tingkat konsumsi atas barang X dan barang Y? jelaskan dengan menggunakan gambar kurve permintaan !
Jawab :
X (Pakaian) | Y (Makanan) | Jumlah Pakaian + Jumah Pendapatan |
15.000 10.000 5.000 | 5000 5000 5000 | 20.000 20.000 20.000 |
Px/y
20000 R
20000 R
15000 U1 ( 1,15000)
10000 U2 (1, 10000)
5000 U1 U2 ( 2,5000) Py ( harga barang y/x)
1 2 3 Q
Keterangan.
Pada titik perpotongan antara barang x, barang y dan pendapatan hal itu merupakan utilitas maksimal, karena konsumen dapat memanfaatkan pendapatannya secara maksimal dengan pilihan yang menurutnya paling tepat.
3. Bila pendapatan konsumen meningkat dan jika barang X adalah barang normal, sedangkan barang Y adalah barang inferior, bagaimanakah perubahan jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi ?
Jawab:
R : Pendapatan
Barang X : Barang Normal
Barang Y : Barang Inferior
Perubahan yang dikonsumsi sebagai berikut :
Barang Normal : barang yang mengalami peningkatan jumlah pertambahan tingkat konsumen apabila harga barang mengalami penurunan dan pendapatan mengalami kenaikan ( koofisien positif)
Barang Inferior : barang yang mangalami penurunan permintaan walaupun pendapatan konsumen mangalami kenaikan. Titik perpotongan (X,Y) merupakan utilitas konsumen dalam memanfaatkan pendapatan secara maksimal. Jumlah barang X akan mengalami penurunan meskipun pendapatan konsumen meningkat ( slop negative), sedangkan barang Y mengalami kenaikan jumlah permintaan hal ini disebabkan karena pendapatan konsumen bertambah ( slop positif)
Barang X : Barang Normal
Barang Y : Barang Inferior
Perubahan yang dikonsumsi sebagai berikut :
Barang Normal : barang yang mengalami peningkatan jumlah pertambahan tingkat konsumen apabila harga barang mengalami penurunan dan pendapatan mengalami kenaikan ( koofisien positif)
Barang Inferior : barang yang mangalami penurunan permintaan walaupun pendapatan konsumen mangalami kenaikan. Titik perpotongan (X,Y) merupakan utilitas konsumen dalam memanfaatkan pendapatan secara maksimal. Jumlah barang X akan mengalami penurunan meskipun pendapatan konsumen meningkat ( slop negative), sedangkan barang Y mengalami kenaikan jumlah permintaan hal ini disebabkan karena pendapatan konsumen bertambah ( slop positif)
4. Apakah yang Anda pahami tentang paradox nilai atas suatu barang yang dikonsumsi? jelaskan !
Jawab :
Paradox Nilai adalah suatu keadaan dimana konsumen atau seseorang menganngap suatu barang tertentu dilihat dari harga dan persediaannya tanpa melihat kemanfaatannya bagi kelangsungan hidupnya. Contoh:Banyak komoditi penting seperti air, jauh lebih rendah dari komoditi mewah seperti intan. Air diperlukan untuk mempertahankan hidup, sementara intan dipergunakan untuk tujuan yang tak karuan dan dapat saja lenyap dari muka bumi tanpa mengakibatkan kesulitan hidup yang berarti. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa seseorang cenderung mementingkan intan dengan mewah daripada air. Padahal air memiliki manfaat jauh lebih berguna bagi kehidupan di bumi ini daripada intan. Karena harga pasar komoditi tergantung pada permintaan dan penawaran, tidak ada sesuatu yang bersifat paradox, bahwa komoditi yang diberi nilai total tinggu justru dijual dengan harga rendah, sehingga hanya sedikit uang yang dibelanjakan.
5. Menurut Anda, nilsi utilitas marjinal dan utilitas total akan lebih besar pada air atau lukisan monalisa ? jelaskan !
Jawab:
Utilitas Marginal merupakan perubahan kepuasan yang dihasilkan dengan mengkonsumsi lebih banyak atau lebih sedikit komoditi. Utilitas Total merupakan kepuasan total karena mengkonsumsi komoditi tertentu. Utilitas marginal dan utilitas total akan lebih besar pada air daripada lukisan monalisa, hal ini dapat dikaitkan dengan utilitas marginal yang cukup tinggi dengan sejumlah minimum air untuk mandi tetapi selebihnya dari jumlah minimum akan digunakan untuk mandi dengan frekuensi yang lebih sering.
6. Jelaskan surplus konsumen lebih besar pada udara bersih atau intan berlian ?
Jawab :
Karena berlian merupakan barang langka sehingga factor harga tidak mempengaruhi permintaan konsumen. Barang langka adalah barang yang kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan pada tingkat harga nol, dengan demikian komoditi tersebut mempunyai harga positif [ada ekonomi pasar. Barang bebas adalah barang kebutuhan manusia yang tersedia dalam jumlah yang berlimpah dan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan barang tersebut. Oleh sebab itu barang bebas tidak mempunyai hargapasar.
Soal Latihan
BAB VII Pasar Persaingan Sempurna
1. Mengapa Pelaku Usaha Pada Persaingan Sempurna Tunduk Pada Harg Pasar ?
Jawab :
Karena secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar, yang dapat dilakuakan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum. Pelaku usaha yang terlibat pada pasar persaingan sempurna tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan harga pada beberapa produk mereka. Harga pasar ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara banyak pelaku usaha dalam pasar persaingan sempurna.
2. Apa Yang Anda Pahami Tentang Asas Free Exit dan Free Entry dalam Persaingan Sempurna ?
Jawab :
Dalam pasar persaingan sempurna pasar produksi mobalitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi, pengertian mobilitas mencakup pengertian geografis antar pekerja maksudnya dalam faktor produksi seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu pekerja ke pekerja lainnya, tanpa biaya. Hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk masuk – keluar pasar. Jika perusahaan tertarik di satu industri ( dalam industri masih memberikan laba) dengan segera dapat masuk bila tidak tertarik lagi / gagal dengan segera dapat keluar dari pasar.
3. Jelaskan mengapa kurve permintaan pada persaingan sempurna dalam bentuk garis horisontal ? mengapa kurve permintaan juga mencerminkan harga (P), tambahan pendapatan (MR) dan rata – rata pendapatan (AR) !
Jawab :
Karena jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaanharga relatif tidak berubah, karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu berbentuk garis lurus horisontal.
4. Mengapa pelaku usaha pada persaingan sempurna hanya mampu mencapai tingkat keuntungan normal ?
Jawab :
Keuntungan pelaku usaha yang terlibat pada pasar persaingan sempurna dapat dikatagorikan keuntungan pelaku usaha dipasar persaingan sempurna disebabkan oleh banyaknya pelaku usaha sejenis yang ada dipasar.
5. Apakah persaingan sempurna mampu menciptakan efisiensi ekonomi? Jelaskan!
Jawab :
Dalam persaingan sempurna efisiensi sangat ditekankan karena pasar persaingan sempurna memberikan alokasi sumber – sumber yang efisien bisa terjadi dimana alokasi efisien yang dihasilkan oleh sistem harga tersebut dianggap tidak fair oleh banyak orang.
Soal Latihan
BAB VIII Monopoli
1. Apakah yang dimaksud dengan kekuatan pasar yang dimiliki oleh pemonopoli? Jelaskan!
Jawab:
a) Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
b) Kemampuan untuk menentukan harga dan jumlah barang yang dijual itulah yang disebut dengan kekuatan pasar. Harga barang dalam pasar monopoli akan selalu diatas MR hal ini juga menunjukkan bahwa pemonopoli memiliki keleluasaan untuk menentukan tingkat pendapatan seuai dengan yang diinginkan. Pemonopoli dapat menentukan besaran pendapatan yang mengintervensi harga barang dengan jumlah barang yang dijual.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan monopoli legal dan monopolo alam !
Jawab:
a. Monopoli Legal yaitu monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah.
b. Didalam UU pemerintahan yang mengatur kegiatan perusahaan – perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli peraturan paten dan hak cipta (copy right). Agar usaha mengembangkan teknologi dengan hak untuk menciptakan barang baru agar memperbaiki mutu barang dan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Langkah seperti ini dilakukan dengan memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan barang baru.
c. Hak cipta adalah juga hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan, tetapi hak cipta adalah khusus diberikan kepada penulis dan komposer / pengubah lagu. Dengan adanya hak cipta tersebut hanya penulis dan pengubah lagu saja yang mempunyai hak atas penerbitan buku yang ditulis dan lagu yang diubah.d. Monopoli Alam adalah monopoli yang terjadi secara alamiah.
d. Monopoli Alam adalah monopoli yang terjadi secara alamiah.
e. Monopoli alamiah pada umumnya menghasilkan barang yang sangat penting sekali artinya dalam kehidupan masyarakat. Monopoli alamiah terutama terdiri dari perusahaan jasa umum seperti perusahaan listrik, perusahaan air, perusahaan jasa pos dan perusahaan telepon.
3. Jelaskan keterkaitan antara MC dan MR ketika pemonopoli mencapai tingkat keuntungan maksimum !
Jawab :
a. Pemonopoli akan menikmati keuntungan maksimum dengan memproduksi barang pada jumlah nilai tambahan pendapatan (MR) sebanding dengan tambahan biaya (MC). Pada saat ini harga barang melebihi tambahan pendapatan dan tambahan biaya.
b. Ditiap – tiap pasar penjualan harus mencapai keadaan dimana ongkos marginal adalah sama dengan hasil penjualan marginal dimasing – masing pasar.
4. Jelaskan apakah dalam pasar monopoli akan bisa tercipta efisiensi ekonomi !
Jawab:
Bisa, karena perusahaan memiliki tingkat efisiensi yang semakin tinggi, bila skala produksi diperbesar. Perusahaan seperti ini mampu melakukan eksploitasi pasar, dilihat dari makin besarnya selisih harga jual dengan biaya marginal. Perusahaan hanya mampu memiliki kekuatan bila dalam jangka panjang mampu meningkatkan efisiensi melalui pengembangan teknologi, menejemen dan sumber daya manusia. Perusahaan yang memiliki kekuatan monopoli alamiah, tidak selalu diawali kekuatan teknologi sebaliknya yang pada awalnya memiliki kemampuan teknis dapat kehilangan kemampuan monopoli dan tidak mampu menjadi monopolis alami.
Soa Latihan
BAB IX Monopolistik dan Oligopoli
1. Apa perbedaan karakteristik antara persaingan monopoli dengan monopolistik ?jelaskan!
Jawab
* KarakteristikPasarMonopoli
a. Hanya ada1penjual
b. Tidak ada penjual lain yang dapat mengganti secara baik output yang dijual monopolis.
c. Adanya penghalang / hambatan ( baik alami maupun buatan ) bagi perusahaan lain untuk
memasuki pasar
* . Karateristik Pasar Monopolistik
a. Terdapat banyak pembeli dan penjual
b. Barangnya berbeda corak
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga pasar.
d. Keluar dan masuk ke dalam industri relative mudah.
e. Persaingan menempatkan promosi penjualan sangat mudah.
2. Bagaimana para pelaku usaha dalam pasar monopolistic saling berkompetisi ? jelaskan !
Jawab :
Pelaku usah dalam persaingan monopilistik akan selalu didorong untuk menciptakan inovasi dan pengembangan produk agar tetap bisa bersaing di dalam pasar. Pelaku usaha saling berkompetisi dengan memproduksi barang yang berbeda dengan kualitas produk yang semakin baik.
3. Tunjukkkan beberapa kegiatan uasaha yang memiliki pasar persaingan monopolistic!
Jawab:
Dalam kehidupan sehari – hari, kita selalu memiliki pilihan yang tetap untuk produk – produk sabun mandi, pakaian jadi, sepatu, dll. Misalnya dalam keadaan tertentu (sedang berada di desa), sabun mandi merek kesayangan kita tidak ada maka merek lain dapat menggantikan tanpa menimbulakan dampak negatif secara teknis ( kesehatan terganggu).
4. Jelaskan mengapa dalam jangka panjang tingkat keuntungan pelaku usaha pada pasar monopolistik hanya sampai pada keuntungan normal ?
Jawab :
Karena adanya faktor keberagaman produk sehingga tidak ada penghalang/ hambatan bagi para pelaku ekonomi untuk memasuki pasar. Ketika permintaan mengecil maka keuntungan pun juga akan menjadi sangat kecil. Pada saat kondisi demikian tidak ada insentif bagi pelaku ekonomi baru yang memasuki pasar, maka permintaan akan kembali meningkat dan keuntungan pun akan meningkat.
5. Jelaskan mengapa pasar monopolistik masih menciptakan inefisiensi ekonomi !
Jawab :
Karena harga jual masih lebih besar dari biaya marginal ( P > MC ) dan kapasitas berlebihan.
6. Mengapa pasar monopolistik selalu mengalami kekurangan kapasitas produksi? Jelaskan !
Jawab :
Karena permintaan industri yang mempunyai kemiringan negatif
d D
P A
D d
O Q Q / t
Keterangan.
DD merupakan permintaan industri atau sering pula disebut permintaan proporsional. dd merupakan permintaan yang dihadapi oleh perusahaan sering pula disebut permintaan konvesional. Apabila ia melakukan ekspansi besar – besaran dalam penjualannya yang akan diakibatkan oleh :a. Penjualan kepada langganan yang sudah ada akan bertambah.b. Apabila perusahaan lain tidak melakuakan hal yang sama, maka ia akan dapat menyerap sebagian dari pangsa pasar mereka.
7. Kurve permintaan pada oligopoli digambarkan dalam bentuk kurve permintaan patah. Jelaskan apa makna dari gambar tersebut !
Jawab:
Karena didasrkan atas asumsi bahwa masing – masing pelaku usaha dalam pasar oligopoli percaya bahwa bila salah satu pelaku usaha meningkatkan harga barang, maka pelaku usaha lain tidak akan mengikutinya. Tetapi bila salah satu pelaku usaha memotong harga barang, maka pelaku usah lain akan mengikutinya.
Soal Latihan
BAB X Efisiensi Ekonomi
1. Jelaskan dalam kondisi bagaimana efisiensi ekonomi dan inefisiensi ekonomi akan terjadi?
Jawab :
Akan dapat terjadi bila diketahui dengan membandingkan antara MB dengan MC. Bila MB > MC, atau MC < MB, maka inefiensi ekonomi terjadi.
2. Jelaskan mengapa pada persaingan di pasar akan dapat menciptakan efisiensi ekonomi? Jelaskan !
Jawab :
a. Efisiensi ekonomi akan terjadi bila kemanfaatan yang diterima (MB) sama dengan dana yang dianggarkan (MC). Sedangkan inefisiensi ekonomi dapat terjadi jika nilai kemanfaatan yang diterima dari suatu barang lebih besar dari dana yang dianggarkan untuk memproduksi barang tersebut (MB>MC).
Untuk menjawab apakah persaingan pasar bisa menciptakan efisiensi, kita perhatikan lagi fenomena surplus konsumen & surplus produsen di atas. Surplus konsumen akan mendorong konsumen untuk menemukan titik harga barang yang lebih rendah. Sebaliknya surplus produsen akan mendorong konsumen untuk menemukan titik harga barang pada tingkat yang lebih tinggi.Karena kurva penawaran juga menjelaskan tentang tambahan biaya (MC) dengan kurve permintaan juga menjelaskan tambahan kemanfaatan (MB) : maka persinggungan antara MC & MB akan menciptakan efisiensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar